Cara Mengatasi Korupsi, Pandanganku

Home - . File Baru -> Korektor Kita Versi Massal , Absensi Guru Digital , Absensi Siswa , Buku Induk V2 , Program Konter Pulsa (Untuk Agen Pulsa) , Link Penting -> Daftar dan Dapatkan Penghasilan , Pasang Iklan Link Di Sini

Pengumuman!!!
Untuk sementara admin tidak melayani jasa pembuatan file / program dalam bentuk EXCEL (pada hari-hari sekolah). Karena admin sedang berkonsentrasi menuju UN 2014. Terimakasih atas perhatiannya!

Artikel ini dulunya admin posting di http://salansi.blogspot.com. Namun sekarang blog tersebut sudah admin pusatkan di My-Axes.

Seperti yang telah kita bahas di artikel sebelumnya, korupsi kini menjadi momok yang sering diperbincangkan, baik di media cetak maupun media elektronik seperti TV, sampai ke media online yaitu di dunia maya (internet). Salah satunya adalah pembahasan di blog ini.

Sebenarnya korupsi merupakan sifat yang bisa disimbolkan seperti virus yang bisa menyerang siapa saja yang memberikan kesempatan kepada virus tersebut untuk menyerang dan merusak sifat baiknya kemudian mengubahnya menjadi sifat buruk yang merugikan banyak orang.

Karena itulah, kita sebagai generasi muda yang bersih harus berusaha untuk membasmi penyebaran virus korupsi yang semakin mewabah di dunia, terutama di Indonesia. Karena kita cinta Indonesia dan menginginkan Indonesia bersih dari virus tersebut, mari kita berusaha membasminya sebisa kita. Berikut ini beberapa solusi yang bisa saya tawarkan. Semoga ada yang mencoba untuk melaksanakannya.

1. KPK jangan sampai dibubarkan

KPK jangan sampai bubar jika kita ingin membasmi korupsi. Kenapa? Coba kita lihat sebelum KPK terbentuk, apakah ada kasus korupsi yang terungkap? Tentu jawabannya tidak. Kalaupun ada, itu tidak sampai ke akar-akarnya. Jadi, sebisanya kita pertahankan lembaga KPK sehingga KPK bisa membasmi pelaku dan menyelidikinya sampai ke akar-akarnya. Sehingga suatu saat nanti, Indonesia bisa menjadi negara yang bersih dengan KORUPSI.

2. Perkuat dan Pertegas Sanksi Hukum Bagi Para Koruptor

Dengan cara ini, orang-orang yang awalnya berniat untuk korupsi akan beralih pikiran sehingga tidak jadi melakukan korupsi. Karena dia akan takut dengan sanksi yang semakin kuat dan tegas tersebut. Coba saja kita lihat di tahun ini (2012) dan di tahun-tahun sebelumnya. Sanksi yang diberikan kepada koruptor masih tergolong ringan. Sanksi yang kurang tegas ini memberikan peluang kepada koruptor yang sudah dipenjara dan sudah dibebaskan. Bagaimana bisa? Koruptor itu akan melakukan korupsi lagi. Karena dia tahu bahwa sanksi atau hukuman yang telah dia jalani itu tidak ada artinya baginya. Sehingga itu tidak akan memberikan efek jera, justru malah memberikan kesempatan kepada dia untuk melakukannya lagi.

3. Sosialisasi Dampak Negatif Korupsi

Sosialisasi adalah langkah paling tepat untuk menghambat laju pertambahan koruptor. Sosialisasi yang diberikan adalah berisi tentang dampak-dampak negatif jika melakukan korupsi. Berikut ini beberapa dampak negatif yang bisa saya sampaikan :

a. Mendapatkan Sanksi Hukum Dari Negara

                Jika ada orang melakukan korupsi, maka dia akan mendapatkan sanksi hukum dari negara sesuai apa yang telah dilakukannya. Dan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.

b. Mendapatkan Sanksi Sosial dari Masyarakat

                Pelaku/koruptor akan mendapatkan sanksi lain yaitu sanksi sosial dari masyarakat. Sesuai dengan wilayahnya dan orang yang mengenalnya. Semakin luas wilayah dan semakin banyak orang mengenalnya, maka dia akan mendapatkan sanksi sosial yang semakin berat.

c. Orang Terdekatnya Akan Merasa Malu

                Jika koruptor itu tidak merasa malu, tapi orang-orang terdekatnya mendapatkan rasa malu yang luar biasa. Karena sudah menjadi orang terdekat seorang koruptor. Orang terdekat itu misalnya orang tua, teman, saudara, maupun tetangga. Mereka akan merasa malu dan menyesal telah mengenal dan membesarkan seorang calon koruptor.

4. Memperbanyak Beribadah dan Menguatkan Iman Kita

                Cara ini sangatlah ampuh. Jika kita memperbanyak ibadah, maka secara otomatis kita akan lebih memikirkan kehidupan di akhirat nanti daripada kehidupan di dunia yang hanya sementara ini. Sehingga akan menghilangkan keinginan untuk melakukan korupsi. Selain itu juga bisa dengan cara menguatkan iman kita. Jika iman kita sudah semakin kuat, maka kalau ada orang yang mengiming-imingi kita dan mengajak kita melakukan korupsi, maka secara otomatis kita akan menolaknya karena kita sudah mempertebal keimanan kita. Dengan menguatkan iman, kita akan takut dengan dosa yang akan kita dapat jika melakukan korupsi.

5. Mengajari Anak Untuk Jujur

                Anak adalah generasi penerus bangsa. Maka dari itu, sebagai orang tua, kita wajib mengajari anak kita agar melakukan hal-hal yang baik dan benar. Salah satu yang harus diajarkan dan diterapkan adalah kejujuran. Jika sejak kecil anak sudah diajari untuk jujur, maka ketika dia ingin melakukan kebohongan atau kecurangan (seperti korupsi), dia akan ingat dengan kejujuran yang telah diajarkan oleh orang tuanya saat dia masih kecil. Maka dari itu, penanaman sifat jujur ini sangat penting.

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan. Semoga bisa menambah pengetahuan dan wawasan anda. Mari kita berantas korupsi sejak dini.

---- SALANSI ( SALAM ANTI KORUPSI ) ----

Jangan lupa untuk meninggalkan komentar!

Anda sedang membaca artikel tentang Cara Mengatasi Korupsi, Pandanganku dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://my-axes-educate.blogspot.com/2013/02/cara-mengatasi-korupsi-pandanganku.html . Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Cara Mengatasi Korupsi, Pandanganku jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Terimakasih.