Home
- . File Baru -> Korektor Kita Versi Massal , Absensi Guru Digital , Absensi Siswa , Buku Induk V2 , Program Konter Pulsa (Untuk Agen Pulsa) , Link Penting -> Daftar dan Dapatkan Penghasilan , Pasang Iklan Link Di Sini
Pengumuman!!!
Untuk sementara admin tidak melayani jasa pembuatan file / program dalam bentuk EXCEL (pada hari-hari sekolah). Karena admin sedang berkonsentrasi menuju UN 2014. Terimakasih atas perhatiannya!
Pengumuman!!!
Untuk sementara admin tidak melayani jasa pembuatan file / program dalam bentuk EXCEL (pada hari-hari sekolah). Karena admin sedang berkonsentrasi menuju UN 2014. Terimakasih atas perhatiannya!
Artikel ini dulunya admin posting di http://salansi.blogspot.com. Namun sekarang blog tersebut sudah admin pusatkan di My-Axes.
Artikel
ini merupakan request dari teman saya. Semoga bermanfaat.
Nyontek, siapa sih yang nggak tahu dengan
kata ini? Saya yakin pasti semua tahu. Ada yang tahu karena pernah mendengar,
ada yang tahu karena pernah melihat orang lain melakukannya, bahkan ada yang
tahu karena sudah pernah melakukannya.
Nyontek sudah menjadi suatu budaya yang
sangat mengkhawatirkan bagi generasi muda penerus bangsa. Tindakan yang
terlihat sepele ini sudah menjadi suatu kebiasaan yang tidak pernah
ditinggalkan oleh para penggemarnya. Mulai dari pelajar SD, SMP, SMA,
mahasiswa, pengusaha, bahkan sampai ke pejabat negara. Wah, berarti sudah kayak
penyakit menular donk? Hehe :D
Memang kebiasaan nyontek ini sudah menyebar
bagaikan penyakit menular seperti penyakit pilek yang sekarang ini sedang
menyerang kalangan umum. Lho, kok sampai penyakit pilek? Huft, ya karena memang
sudah hampir sama. Bahkan hampir mirip. Coba deh, jika teman kalian terserang
virus flu/pilek tiba-tiba bersin di dekat kalian, pasti kalian akan tertular
penyakit pilek/flu tersebut. Sama halnya seperti nyontek (korupsi kecil). Jika kalian punya teman yang “terkena virus
nyontek” tiba-tiba meminta jawaban kepada kalian, maka apa yang terjadi? Ya
betul... Kalian akan memberikan jawaban kepada teman kalian. Kenapa? Berikut
beberapa alasannya :
1. Solidaritas
2. Takut dijauhi teman
3. Takut dimusuhi
4. Takut di kucilkan, dll
Setelah itu, jika
teman kalian sudah meminta jawaban kepada kalian, secara otomatis kalian akan
meminta balasan atau imbalan. Apa itu? Salah satunya dengan balik meminta
jawaban dari teman yang tadi. Wow,,, bener-bener menular kan? Eits, virus ini
belum berhenti sampai sini saja. Masih ada lanjutannya. Setelah itu, pasti akan
mencoba meminta jawaban kepada teman yang lain dan akhirnya virus “nyontek” berhasil
tersebarkan secara cepat tanpa hambatan. Kayak jalan TOL aja. Hehe :D
Tahukah kalian
bahwa nyontek itu merupakan awal dari tindakan korupsi? Korupsi besar-besaran
dimulai dari korupsi tingkat kecil terlebih dahulu. Dan salah satunya adalah
budaya mencontek ini. Wahai pelajar...
Generasi muda... Penerus Bangsa... Apa kalian mau terus-terusan seperti ini?
Jangan hancurkan negara tercinta ini dengan tindakan korupsi.
Kenapa sih banyak
orang suka mencontek? Kenapa mereka selalu membudayakan hal ini? Setelah
ditelusuri oleh SALANSI, ternyata ada beberapa faktor yaitu :
1. Di Indonesia Diterapkan Sistem Nilai
Pahamkah dengan
kalimat di atas? Mengertikah? Oke deh, saya jelaskan. Indonesia adalah negara
yang menerapkan sistem nilai. Maksudnya?
Maksudnya, siapa yang mempunyai nilai IJAZAH atau bukti nilai lain tinggi, maka
dia dikatakan sebagai orang yang PINTAR. (Silakan
baca “perbedaan cerdas dan pintar” di http://my-axes-educate.blogspot.com). Oleh karena itu, orang akan melakukan
berbagai cara untuk mendapatkan nilai tersebut, salah satunya adalah dengan
menyontek (cheat).
2. Adanya Kesempatan
Salah satu faktor
adanya budaya nyontek adalah “adanya kesempatan”. Kesempatan melakukan tindakan
ini biasanya diberikan oleh pengawas yang tidak peduli dengan korupsi. Jadi dia
akan membiarkan apa saja yang dilakukan orang lain. Contohnya, saat UN (Ujian
Nasional) banyak pengawas yang malah asyik ngobrol dengan pengawas lain, ada
juga yang asyik memainkan HANDPHONE padahal siswa (peserta UN) yang diawasi
sedang asyiknya mencontek dan saling bertukar jawaban. Sebenarnya pengawas tahu
dengan hal ini, tapi entah apa yang beliau pikirkan sehingga membiarkannya.
Jadi, pesan dari saya :
-> JANGAN PERNAH MENYONTEK (MENCONTEK) JIKA NEGARA INI MAU MAJU.
-> KORUPSI BESAR DIAWALI DENGAN KORUPSI KECIL
-> PERUBAHAN BESAR DIMULAI DARI PERUBAHAN KECIL
Anda sedang membaca artikel tentang Nyontek, Awal Dari Tindak Korupsi (Kecil) dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://my-axes-educate.blogspot.com/2013/02/nyontek-awal-dari-tindak-korupsi-kecil.html . Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Nyontek, Awal Dari Tindak Korupsi (Kecil) jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Terimakasih.
Posting Komentar
Peraturan :
Karena beberapa kali terjadi penulisan komentar yang tidak sesuai dengan peraturan, maka banyak komentar yang admin hapus. Dan admin mengubah settingan komentar.
1. Silakan tulis komentar dengan bahasa yang sopan dan berkaitan dengan artikel.
2. NO SARA, NO PORNO, NO KEKERASAN.
3. Dilarang menulis komentar yg sama pada setiap posting.
4. Akun anonim sudah dinonaktifkan.
5. Jika menggunakan Name dan URL, harus URL yang valid. (tidak berlaku/dinonaktifkan)
> Jika ditemukan komentar yang melanggar ketentuan ini akan dihapus.
> Berlaku untuk komentar mulai 21 April 2013 dan seterusnya.