Daftar di sini karena anda akan mendapatkan penghasilan dari sini!

Sekolah Dambaanku - Sekolah Idaman Semoga Tewujud di Masa Depan


Download Beta

-->
Sekolah merupakan salah satu tempat melakukan kegiatan belajar dan mengajar yang dikunjungi beberapa hari oleh pesertanya yang disebut dengan siswa atau pelajar. Dan di sini saya berada pada posisi sebagai seorang pelajar.

Sebagai seorang pelajar, kita pastilah menginginkan sebuah sekolah yang sesuai harapan dan keinginan kita tapi dengan catatan, keinginan tersebut tidak menyimpang dari norma-norma yang ada. Ada beberapa aspek yang menjadi pertimbangan ketika menciptakan sebuah keinginan atau harapan mengenai sebuah sekolah. Berikut adalah aspek-aspek tersebut beserta keinginan dan harapan yang ada di benak saya :

1. Guru
Guru adalah seseorang yang akan memberikan pengajaran materi ketika kita sudah berada di suatu sekolah. Menurut saya, guru yang baik adalah guru yang bisa diterima oleh semua siswa, baik dalam hal sifat, sikap, komunikasi, cara mengajarnya, maupun ilmu yang ia miliki. Guru yang memiliki sifat dan sikap yang baik pasti akan lebih bisa menyatu dengan siswanya. Dan siswa akan menjadi nyaman dengan sikap gurunya sehingga bisa lebih akrab dan materi pun akhirnya bisa diterima oleh siswa.
Kemudian, guru yang memiliki komunikasi yang baik dengan siswanya atau bisa disebut juga komunikatif, maka guru tersebut akan lebih bisa dekat dengan siswanya. Cara mengajar juga menjadi pertimbangan, karena jika cara mengajarnya kurang tepat, siswa pun akan merasa bosan dan cenderung tidak memperhatikan materi yang disampaikan. Selain itu, pertimbangan yang paling mutlak adalah ilmu yang dimiliki oleh guru. Hal ini sangat penting karena jika gurunya memiliki ilmu atau pengetahuan yang kurang, maka bisa jadi siswa akan terjerumus ke dalam sebuah kesalahan.
Pertimbangan-pertimbangan tersebut harus dimiliki oleh seorang guru jika ingin menyatu dengan siswanya sehingga nantinya pencapaian prestasi siswa akan meningkat , InsyaAllah.

2. Fasilitas dan lingkungan sekolah
Fasilitas juga menjadi salah satu aspek penting dalam memilih sebuah sekolah. Fasilitas yang memadahi akan membuat siswa menjadi semangat dan merasa didorong untuk melakukan aktivitas belajar dan mengembangkan potensi diri.
Selain itu, lingkungan sekolah juga menjadi aspek penting. Jika lingkungan sekolah terjaga kondusif, maka siswa akan merasa nyaman dan tidak bosan ketika melakukan aktivitas belajar. Misalnya adalah lingkungan yang rindang dengan ditanami pepohonan sehingga suasana menjadi sejuk atau tidak panas sehingga siswa akan merasa nyaman.

3. Hubungan guru dan orang tua
Hubungan yang dimaksud di sini adalah hubungan positif, bukan hubungan akrab yang berujung penyogokan. Hubungan yang berujung penyogokan ini akan merugikan sekolah dan siswa itu sendiri. Jika siswa diterima di sebuah sekolah karena hasil penyogokan maka karakter siswa tersebut belum bisa dipastikan baik atau tidaknya sehingga bisa saja sikapnya nanti berpengaruh pada siswa lain.

4. Mata pelajaran
Mata pelajaran juga merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan. Sebagai seorang pelajar kita pasti menginginkan suatu mata pelajaran yang benar-benar mendidik dan berguna di masa yang akan datang. Mata pelajaran yang efektif adalah mata pelajaran yang tidak hanya mengedepankan teori saja, tapi paduan antara teori, praktik atau aplikasi, dan nilai-nilai karakter bangsa.

5. Tugas dan pekerjaan rumah
Tugas dan pekerjaan rumah bisa digunakan sebagai sarana pengingat materi yang disampaikan sebelumnya. Namun, dalam hal ini jika memberikan tugas dan pekerjaan rumah sebaiknya tidaklah banyak dan berlebih karena itu akan membebani siswa. Misalnya saja satu mata pelajaran memberikan pekerjaan rumah 20 soal dan setiap hari ada 5 mapel, maka dalam satu hari siswa harus mengerjakan 80 soal sekaligus. Itu cukup membebani siswa dan bisa menghambat sosialisasi siswa dengan lingkungannya ketika berada di rumah.

6. Hubungan antar siswa
Sekolah yang baik harus memperhatikan karakter setiap siswanya. Sekolah harus memberikan pendidikan karakter yang baik agar nantinya terjalin hubungan antar siswa yang harmonis sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada tindakan-tindakan tercela yang terjadi antar siswa.

7. Bentuk ujian kelulusan
Ujian kelulusan menjadi suatu momok yang menakutkan karena menjadi penentu hasil belajar selama bertahun-tahun. Jika nilai ujian kelulusan di bawah standar, apalagi sampai rata-ratanya juga tidak memenuhi standar, maka perjuangan selama 3 tahun (di SMP Sederajat / SMA Sederajat) akan terasa sia-sia. Namun, dengan adanya ujian kelulusan ini juga memiliki segi positifnya yaitu memberikan batas standar pada pendidikan yang baik.
Ketika diberikan pengumuman bahwa LULUS, maka siswa akan merayakan kelulusannya dengan cara berkonfoi. Ini akan membahayakan orang lain dan siswa itu sendiri di jalanan. Ketika diberikan pengumuman bahwa TIDAK LULUS, maka siswa akan menangis dan meratapi bahkan sampai ada yang stress. Ini merupakan hal yang sungguh perlu diperhatikan oleh pemerintah. baca tambahan di bawah.

Harapan untuk pendidikan Indonesia ke depan
Harapan saya untuk pendidikan Indonesia ke depan adalah sekolah dengan didukung oleh pemerintah segera memperhatikan kondisi pendidikan saat ini dan segera mencari jalan keluar yang terbaik. Jangan jadikan anak bangsa sebagai kelinci percobaan. Segeralah cari jalan keluar yang terbaik dan paling baik agar pendidikan di Indonesia tidak terus-terusan kacau dan membingungkan seperti ini. Selain itu, juga harus memperhatikan ketujuh aspek di atas agar tercipta suatu kondisi yang kondusif dalam pendidikan Indonesia dan terciptalah anak bangsa yang berkualitas dan berprestasi di bidangnya masing-masing dengan tidak meninggalkan karakter bangsa kita.

JADIKNESIA
(Jayalah Pendidikan Indonesia)


Sedikit tambahan Untuk aspek ke-7 yaitu bentuk ujian kelulusan.
Saya menambahkan ini karena kemarin ada yang memberikan saran untuk penambahan ini.

Saya sekarang berada di kelas XI , sehingga saya sebentar lagi (1 tahun) akan menghadapi ujian. Sebenarnya bentuk ujian yang sekarang ada sudah sesuai, misalnya dengan adanya system 20 paket sehingga siswa akan berusaha mengerjakan sendiri. Tapi dalam kenyataannya, system 20 paket pun belum bisa menurunkan tekad siswa untuk mencari kunci jawaban ataupun bocoran lainnya.

Selain itu, adanya oknum dalam (beberapa pengajar) yang berbuat kecurangan dengan mengganti jawaban siswanya dengan jawaban yang mereka kerjakan. Itu sangat mengkhawatirkan menurut saya. Jadi, saya menginginkan semua sistem pengawasan lebih diperketat tapi tidak sampai membuat siswa merasa takut, selain itu juga bisa dengan cara menanamkan sikap kejujuran kepada siswa sehingga nantinya pengawas maupun pemerintah pusat tidak perlu lagi merasa was-was meskipun ini sulit untuk dilakukan.





Share this post :

+ komentar + 9 komentar

15 Juni 2013 pukul 13.32

Aku sangat setuju dengan posting ini. Terutama tentang subtopik "Guru" dan "Tugas dan Pekerjaan Rumah.". Ada banyak guru yang kurang memperhatikan muridnya, hanya memperhatikan nilai-nilai yang didapat muridnya. Hal itu menjadikan kesan guru hanya menjadi seorang pengajar, bukan pendidik. Serta beberapa guru sering pula membebani murid-muridnya dengan segudang tugas, tanpa menyadari bahwa murid memiliki cukup banyak mata pelajaran yang masing-masing membebankan tugas juga.

Maaf sebelumnya, Kak. Sedikit mengkritik, menurutku tulisan Kakak di subtopik ke-7, yaitu "Bentuk Ujian Kelulusan" kurang sesuai dengan judulnya. Karena di situ, Kakak menuliskan tentang beberapa pandangan Kakak tentang bagaimana ujian nasional (UN) itu, bukan mengusulkan bentuk/sistem seperti apa yang mungkin seharusnya (menurut pandangan Kakak) diterapkan.

Bagaimana pun, menurutku tulisan ini bagus. Dan semoga ada pendidik yang mampir ke blog Kakak dan membaca artikle ini, sehingga aspirasi Kakak (dan para siswa lainnya) dapat tersampaikan dengan luas.

Mampir ke blog sederhanaku jika berkenan :)
http://pidaucy.blogspot.com/

Salam,
Ucy

15 Juni 2013 pukul 17.45

@Firman Ardyansyah Amin... thanks udah mampir...

15 Juni 2013 pukul 17.46

@Firda Fauzia Oke,,, nanti saya tambahkan sedikit. Thanks udah memberikan komentar yang sangat luar biasa. Semoga pendidikan di Indonesia akan semakin maju dan lebih baik tapi tetap berkarakter.

15 Juni 2013 pukul 19.20

Siswa itu didik supaya bisa mengerjakan soal dan mendapat nilai #Prihatin :D

17 Juni 2013 pukul 07.14

@agus armanto Betul banget pak,,, prihatin banget... :(

18 Juni 2013 pukul 18.40

Artikel ini sangat benar menurut saya, masih banyak lingkungan sekolah di Indonesia yang kurang memadai...

19 Juni 2013 pukul 12.51

wah menarik, salam blogger. visitbacknya ya http://pengkarya.blogspot.com/2013/05/sekolah-rumah-ke-2-ku.html

19 Juni 2013 pukul 16.35

@larassati sekar Iya betul banget... thanks udah mampir ke sini...

19 Juni 2013 pukul 16.39

@@rifankim Thanks gan... Salam blogger juga.

Posting Komentar

Peraturan :
Karena beberapa kali terjadi penulisan komentar yang tidak sesuai dengan peraturan, maka banyak komentar yang admin hapus. Dan admin mengubah settingan komentar.

1. Silakan tulis komentar dengan bahasa yang sopan dan berkaitan dengan artikel.
2. NO SARA, NO PORNO, NO KEKERASAN.
3. Dilarang menulis komentar yg sama pada setiap posting.
4. Akun anonim sudah dinonaktifkan.
5. Jika menggunakan Name dan URL, harus URL yang valid. (tidak berlaku/dinonaktifkan)

> Jika ditemukan komentar yang melanggar ketentuan ini akan dihapus.
> Berlaku untuk komentar mulai 21 April 2013 dan seterusnya.

Sponsor

Anda merasa dibantu??? Silakan berikan DONASI anda seikhlasnya.

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. My-Axes - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger
Selamat datang di My-Axes Edukasi. Sebuah situs blog sederhana yang akan memberikan anda pengetahuan-pengetahuan dan artikel terupdate. Ingin lebih dekat dengan admin? Hubungi admin dengan mengirimkan pesan singkat (sms) ke 085641282142. Terimakasih.