Home
- . File Baru -> Korektor Kita Versi Massal , Absensi Guru Digital , Absensi Siswa , Buku Induk V2 , Program Konter Pulsa (Untuk Agen Pulsa) , Link Penting -> Daftar dan Dapatkan Penghasilan , Pasang Iklan Link Di Sini
Pengumuman!!!
Untuk sementara admin tidak melayani jasa pembuatan file / program dalam bentuk EXCEL (pada hari-hari sekolah). Karena admin sedang berkonsentrasi menuju UN 2014. Terimakasih atas perhatiannya!
Pengumuman!!!
Untuk sementara admin tidak melayani jasa pembuatan file / program dalam bentuk EXCEL (pada hari-hari sekolah). Karena admin sedang berkonsentrasi menuju UN 2014. Terimakasih atas perhatiannya!
Beberapa waktu yang lalu,
tepatnya pada peringatan HARI KARTINI 2013. Tahu kan tanggalnya? Yaa 21 April
2013. Kalau nggak salah sekitar pukul 19:00 saya mendapatkan pesan singkat /
sms dari seorang guru yang mengajar di daerah papua. Beliau meminta password file yang ada di blog ini dan saya
pun memberikannya.
Ketika itu, saya memiliki sebuah
pertanyaan yang ingin sekali saya tanyakan kepada beliau yaitu mengenai keadaan
atau kondisi pendidikan di papua. Kemudian
saya coba bertanya dan beliau menjawab bahwa pendidikan di daerah papua berjalan dengan lancar. Kalau
para pendatang yang bukan asli papua pada semangat belajarnya, tapi suku asli
papua meskipun sudah digratiskan masih saja tetap susah atau tidak semangat belajar.
Kemudian saya coba bertanya
kembali, kenapa hal tersebut bisa
terjadi? Beliau menjawab dengan berpendapat (sesuai pengalaman beliau di
daerah papua) seperti ini ”Mungkin dimulai pendidikan dari rumahnya sudah nggak bener, suku asli
papua banyak yang malas,kerjanya tukang mabok, bikin kacau, tidak memikirkan
masa depan, kecuali yang mau maju, contoh : kalau dapat duit ratusan juta
bahkan miliaran bakal habis dalam hitungan bulan buat foya-foya. Pemikirannya
keras…”
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan
(saya sebut “kebanyakan”, karena saya yakin tidak
semua orang papua seperti ini) orang papua malas untuk belajar
meskipun pemerintah sudah memberikan keringanan bahkan gratis sekolah. Hal ini
disebabkan mereka tidak memikirkan masa depan. Mereka hanya memikirkan apa yang
terjadi sekarang, bukan nanti dan yang akan datang.
Solusinya , para guru yang
ditugaskan di daerah papua atau daerah lain yang memiliki masalah seperti ini
harus berusaha mencari jalan keluar untuk mengubah rasa malas menjadi rasa
gembira dan semangat belajar sehingga terjadi perubahan nantinya. Ciptakalah
inovasi-inovasi baru yang mungkin bisa menggugah hati mereka.
Demikian sedikit ulasan dari
saya. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
Anda sedang membaca artikel tentang Bagaimanakah Pendidikan Di Daerah Papua? dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://my-axes-educate.blogspot.com/2013/04/bagaimanakah-pendidikan-di-daerah-papua.html . Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Bagaimanakah Pendidikan Di Daerah Papua? jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Terimakasih.
Posting Komentar
Peraturan :
Karena beberapa kali terjadi penulisan komentar yang tidak sesuai dengan peraturan, maka banyak komentar yang admin hapus. Dan admin mengubah settingan komentar.
1. Silakan tulis komentar dengan bahasa yang sopan dan berkaitan dengan artikel.
2. NO SARA, NO PORNO, NO KEKERASAN.
3. Dilarang menulis komentar yg sama pada setiap posting.
4. Akun anonim sudah dinonaktifkan.
5. Jika menggunakan Name dan URL, harus URL yang valid. (tidak berlaku/dinonaktifkan)
> Jika ditemukan komentar yang melanggar ketentuan ini akan dihapus.
> Berlaku untuk komentar mulai 21 April 2013 dan seterusnya.