Home
- . File Baru -> Korektor Kita Versi Massal , Absensi Guru Digital , Absensi Siswa , Buku Induk V2 , Program Konter Pulsa (Untuk Agen Pulsa) , Link Penting -> Daftar dan Dapatkan Penghasilan , Pasang Iklan Link Di Sini
Pengumuman!!!
Untuk sementara admin tidak melayani jasa pembuatan file / program dalam bentuk EXCEL (pada hari-hari sekolah). Karena admin sedang berkonsentrasi menuju UN 2014. Terimakasih atas perhatiannya!
Pengumuman!!!
Untuk sementara admin tidak melayani jasa pembuatan file / program dalam bentuk EXCEL (pada hari-hari sekolah). Karena admin sedang berkonsentrasi menuju UN 2014. Terimakasih atas perhatiannya!
By: AWALIANI AKMALIA
(SMAN 1 Pati X-9)
Aku adalah insan manusia yang tercipta dari
generasi adam dan hawa. Aku adalah insan manusia yang terlahir di bumi ini
karena karunia dari yang kuasa yang diberikan kepada sepasang wanita dan
laki-laki yang tangguh dan kukuh. Tapi ... aku adalah sebagian dari segelintir
insan di dunia ini yang masih diberi kesempatan untuk menghirup udara, menghembuskan
nafas dan masih bisa merasakan karuniamu ya ALLAH..... Tapi aku adalah seorang
anak dari pasangan suami istri yang mengalami keadaan “BROKEN HOME”. Dari kecil
aku sudah tidak mendapat kasih sayang dari seorang ayah, padahal aku tercipta
di bumi ini karena berkat adanya ayah dan ibu. Tapi setelah aku lahir aku tidak
mendapatkan kasih sayang itu. Aku adalah aku yang setiap hari selalu merindukan
kasih sayangmu di setiap waktu, di setiap saat, di setiap kesempatan. Dari
sejak aku mulai masuk sekolah pertama kali, aku sudah ditinggal ayahku entah
kemana. Aku hanya hidup sendiri dengan mamaku. Mamaku adalah wanita yang
tangguh yang selalu berusaha mencukupi semua kebutuhanku baik itu kasih sayang,
material, dan pendidikan.Terkadang aku duduk termenung menatap keadaanku yang
seperti ini. Mungkin ini sudah jadi kehendak takdir dari yang kuasa yang
diberikan untukku. Setiap sore teman-teman sekolahku pergi dengan kedua
orangtuanya. Tapi berbeda dengan diriku, aku hanya diam dirumah bersama
pembantuku untuk menantikan kedatangan mamaku sepulang kerja. Mungkin waktu itu
aku belum cukup mengerti tentang keadaan keluargaku, setiap malam aku selalu
bertanya kemanakah ayahku pergi??? ... dimakah dia sekarang???...
Aku selalu merengek kepada mamaku. Tapi mamaku
berusaha menenangkanku dengan memberikan hadiah kepadaku. Itulah ketulusan hati
seorang wanita yang sudah berjuang melahirkanku di dunia ini, begitu tulusnya
hati mamaku. Selembut sutra.
Walaupun ayahku sudah lama tiada kabar, tapi di
setiap doaku aku selalu mendoakan ayahku dimanapun ayahku berada dan aku selalu
berharap agar aku, mamaku, dan ayahku bisa berkumpul lagi seperti dulu walau
itu Cuma sesaat saja, itu cukup menjadi
kado terindah yang tidak pernah akan aku lupakan seumur hidup. Karena aku ingin
sekali merasakan bagaimana rasanya mendapat
kasih sayang dari seorang ayah? Yang selama aku kecil aku belum pernah
merasakannya.
Di setiap hariku aku menanti kedatangan ayahku,
tapi tak kunjung datang juga. Aku tetap sabar menanti, karena aku percaya bahwa
allah akan mengabulkan doaku.
Selang beberapa minggu, tepatnya saat itu aku
sudah duduk di bangku “TAMAN KANAK-KANAK” aku terkejut sekali, saat aku sedang
asyik menonton televisi dengan pembantuku yang selalu menemani hari-hariku,
tiba-tiba ada sesosok orang yang mengetuk daun pintu rumahku.lalu aku segera
bergegas keluar dan ternyata.......(perasaanku terkejut campur haru).
Ayahku datang dan segera memelukku. Betapa senang
dan riangnya hatiku karena impianku yang selalu aku panjatkan di setiap doaku
di siang hari itu terwujut. Ini adalah suatu anugrah yang aku nantikan selama
ini. Aku segera ingin menangis bahagia, tapi aku juga ingin merasakan gimana
rasanya bisa mendapat kasih sayang yang tulus itu??.
Setelah hari itu semua kembali seperti semula.Tidak
mungkin bisa aku rubah sesuai kemauanku. Saat hari itu ayahku kembali kerumah
kita dan bahkan malam harinya ayahku tidur denganku. Tapi apa yang terjadi
setelah itu??.................................................................
Pagi-pagi buta ayahku sudah pergi meninggalkanku
lagi, entah kemana tanpa meninggalkan satu pesanpun untuk aku. Saat aku
terbangun aku sudah sendirian di tempat tidur, dan saat aku bertanya kepada
mamaku ... maka dari situlah aku menarik kesimpulan bahwa ayahku mungkin tidak
menyayangiku dan mungkin tidak menginginkanku untuk ada di bumi ini. Aku memang
insan manusia yang selalu merindukanmu ayah.... tapi aku tahu siapa posisi
diriku di matamu?? Aku mungkin tidak pernah kamu anggap sama sekali. Aku
mungkin bagimu itu tiada, aku mungkin bagimu sudah tidak berguna. Setelah
kejadian itu aku sadar mungkin aku tidak akan mendapatkan kasih sayang dari
seorang ayah.
Mamakulah yag selalu memberikanku semangat,
nasehat agar aku menjadi anak yang kuat, tegar, dan tidak mudah putus asa. Aku
tahu aku belum bisa menerima ini semua. Karena pada hakikatnya setiap anak
berhak mendapatkan kasih sayang dari orang tua kandungnya. Tapi itu bukan untuk
diriku. Aku yang masih kecil, mungkin aku saat itu sangat labil dan belum
mengetahui bagaimana keadaan yang sebenarnya sedang dialami kedua orangtuaku.
Keadaan ini membuat mamaku tidak kuat jika terus melanjutkan hubungan dengan
ayahku.
Dan pada akhirnya setelah aku mulai beranjak masuk
bangku”SEKOLAH DASAR”, mamaku segera mengajukan gugatan kepada ayahku ke
pengadilan negeri agama untuk segera mengakhiri hubungan dengan ayahku. Dan
kami memutuskan untuk pulang ke pati menemani nenekku yang sudah tua dan
sakit-sakitan. Setelah aku lama tinggal di jepara akhirnya aku kembali ke pati
lagi dan aku pindah sekolah di pati. Aku sedih karena harus kehilangan
teman-teman baikku di jepara, dan meninggalkan mereka disana. Harus
meninggalkan guru-guru kesayanganku, dan semua teman-teman kecilku dulu yang
selalu menemani hari-hari sendiriku selama aku tinggal di jepara.
Setelah semua urusan kepindahanku dan surat-surat
sudah selesai aku segera berberes-beres untuk kepindahanku ke pati. Aku senang
sekali karena aku bisa kembali ke kota kelahiranku yang sudah lama aku
tinggalkan selama 5tahun untuk berpelancong ke jepara. Banyak kenangan yang terkesan
disana. Banyak kejadian yang menjadi memori terindahku dan semangat hidupku.
Setelah aku di kota pati, aku melanjutkan sekolah
dasar di “SD N 2 DENGKEK”.itu adalah sekolah yang dekat di rumah nenekku.
Hari pertamaku masuk sekolah itu semua berjalan
baik-baik saja. Karena aku bisa bertemu dengan temen-teman kecilku lagi dan
bahkan satu kelas dengan mereka. Itu salah satu anugrah dari yang kuasa yang
masih memberikanku teman untukku bisa tersenyum riang mengisi hari-hariku yang
tanpa kasih sayang seorang ayah.
Semua guru-guru di sekolah baruku juga sangat baik
dan ramah kepadaku dan malah yang membuat aku terkejut semua guru-guru sudah
mengenal baik dengan keluargaku.karena di desa itu keluargaku di kenal oleh
banyak orang karena kearifan dari alm.kakekku dulu.
Hari demi hari kujalani dengan penuh suka duka,
penuh keceriaan dengan teman-teman baruku. Dan aku di sana juga banyak
mempunyai teman-teman yang sayang kepadaku.
Tapi setelah aku pindah ke kota pati, semua
teman-temanku yang ada di jepara sudah sangat sulit aku hubungi karena kendala
sinyal. Kamipun sudah tidak pernah kontek sama sekali dan hubungan kita
terputus begitu saja. Entah karena apa aku sudah tidak bisa lagi berkomunikasi
dengan teman-temanku yang dulu lagi.
Selang beberapa tahun kemudian, dan urusan
perceraian mamaku dan ayahku selesai aku kehilangan sosok nenek yang selama ini
selalu membantu aku dan mamaku disaat kami sedang mengalami kehidupan ekonomi yang sulit dan
neneklah orang yang selalu ada. Nenek sudah dipanggil untuk menghadap sang
khalik, ini mungkin sudah jalan dari yang kuasa dan atas semua kejadian ini
membuatku mengerti bahwa hidup di dunia ini penuh cobaan dan alang rintangan
selama kita hidup, dan tinggal bagaimana kitanya yang dapat mengambil hikmah dari
semua kejadian yang terjadi di dunia ini.
Setelah itu aku dan mamaku menjalani kehidupan
dengan berdua saja, karena aku sudah tidak bersama ayahku. Rasanya aku ingin
sekali bertanya dengan yang kuasa. Kenapa ya ALLAH????..... Aku sebagai insan
manusia tidak pernah bisa merasakan kasih sayang dari seorang ayah, sejak kecil
dan sampai aku sekarang ini. Yang aku rasakan hanyalah kasih sayang tulus dari
seorang mama yang selalu membimbingku hingga aku sekarang ini. Mama yang selalu
merawatku, menjagaku, dan selalu ada saat aku sakit dan selalu berusaha
memberikan kasih sayang yang lengkap kepadaku juga membanting tulang untuk
mencukupi semua kebutuhan yang aku inginkan agar aku tidak kurang suatu apapun.
Setelah urusan mama dan ayahku selesai (bercerai)
aku benar-benar sudah tidak tahu lagi harus dengan bagaimana caranya supaya aku
bisa bertemu dengan ayahku. Ayahku seperti hilang ditelan bumi dan tidak
seorangpun yang mengetahui dimana keberadaannya. Karena aku sangat-sangat ingin
tahu dimana keberadaan ayahku, akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya
kepada keluarga dari ayahku, dan hasilnya nol... tidak seorangpun memberitahuku
dimanakah keberadaan ayahku sekarang berada.
Aku tidak menyerah begitu saja karena aku masih
memiliki hak untuk tahu dimana ayahku sekarang berada karena aku adalah anak
kandung dari hasil pernikahan yang syah.
Tepat di hari lebaran aku dan mamaku berkunjung ke
keluarga dari ayahku. Dengan tujuan supaya aku bisa bertemu dengan ayahku dan
juga aku bersilahturahmi dengan nenekku. Tapi setelah berjam-jam aku menunggu
sambil berbincang-bincang dengan sanak saudara harapanku sia-sia. Hingga malam
datang dan hingga aku bergegas untuk berpamitan pulang, tanda-tanda kemunculan
ayahku sama sekali tidak terlihat. Aku semakin yakin bahwa ayahku tidak ada
disini dan bergegaslah ku langkahkan kakiku untuk meninggalkan rumah nenekku
dan kembali ke rumah dengan perasaan hati kecewa.
Ini adalah kali kedua aku berharap agar aku bisa
bertemu dengan ayahku dan aku bisa mendapatkan kasih sayang dari ayahku dengan
setulus jiwa. Tapi itu hanya mimpi belakaku saja karena itu hanya khayalan
salah satu insan manusia yang sedang menunggu hadirnya kasih sayang dari
seorang ayah!!!!!
Aku bukan barang !! Aku bukan boneka !! aku bukan
mainan !! aku bukan lelucon !! aku bukan hiasan !! yang bisa dirubah kapan saja
,, dimainkan kapan saja ,, dan dipindah-pindah kapan saja...
Aku punya perasaan ,, aku punya hati ,, aku punya
jiwa yang selalu menyatu dalam hati dan juga aku bisa kapan saja terjatuh dan
sakit. Yang aku inginkan sejak kecil Cuma
satu.............................................................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Aku ingin merasakan bagaimana bisa bermanja ria
dengan seorang ayah, bisa pergi jalan-jalan bersama ayah, bisa bermain-main
dengan ayah, dan lain-lain yang biasa dilakukan anak-anak sebayaku bersama ayah
tercintanya.
Setelah aku duduk di kelas 5SD , saat itu mamaku
merencanakan untuk menikah lagi dengan mantan pacarnya dulu. Aku sempat bingung
untuk menyetujuinya atau tidak. Aku berfikir dan terus berfikir. Dengan mamaku
menikah lagi, aku akan mempunyai figur seorang ayah yang selama ini aku
nantikan, tapi aku juga sedikit memiliki rasa was-was dalam hatiku jikalau ayah
baruku tidak dapat berperilaku baik kepadaku. Dan pada akhirnya semua keputusan
aku serahkan kepada mamaku. Jika ini memang terbaik untukku dan mamaku aku akan
menerimanya dengan ikhlas.
Akhirnya pada tanggal 5 NOVEMBER 2008 mamaku dan
papa baruku melangsungkan pernikahan sesuai syariat islam dan syah di depan
hukum. Malam itu semua keluarga besarku berkumpul semua untuk menyaksikan
pernikahan mamaku dan tidak lupa memberikan doa supaya pernikahan ini dapat
membawa berkah, dan menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan warohmah.
Amin.............................................................
Keesokan harinya aku kembali seperti biasa,
menjalankan kewajibanku menjadi seorang siswa. Dan saat aku masuk sekolah pagi
itu. Ada salah satu temanku yang mengejekku. Mereka bilang mamaku
beginilah....... keluargaku beginilah............. dan sebagainya. Aku tidak
berani melawannya saat itu, karena aku adalah siswa paling kecil di kelas 5.
Aku hanya duduk terdiam ditemani sebuah buku yang setia bersamaku disaat aku
sedang sedih. Teman-temanku selalu mencemooh diriku, mengatakan bahwa
keluargaku beginilah............ ayahku beginilah............... tapi tetap aku
tidak berani untuk memberontaknya. Biarlah mereka sepuasnya mengataiku seperti
itu. Karena mereka tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada keluargaku.
Mereka hanya mengetahui hanya dari satu mulut yang mereka percaya, mereka tidak
mengetahui bagaimana kronologis yang terjadi.
Aku sempat menangis dan sempat merunduk sedih atas
semua cemoohan ini. Tapi itu tak lama aku sesegera menghapus linangan airmataku
dan kembali terfokus untuk belajar dan aku segera naik kelas dan LULUS. Itulah
yang menjadi semangatku disaat ada masalah seperti itu.
Tapi aku sadar bahwa kehidupan itu memang penuh
cobaan tidak selamanya selalu bahagia. Aku memang dari kecil belum pernah
merasakan indahnya mendapat pelukan kasih sayang dari figur seorang ayah tapi
dengan kehidupan baru yang aku jalani dengan mamaku ini mungkin aku akan mulai
sedikit demi sedikit mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah . walaupun itu
bukan dari ayah kandungku tapi dari papa baruku. Itu sudah membuatku merasa
cukup, karena mungkin lewat perantara papabarukulah mungkin aku bisa merasakan
kasih sayang dari seorang ayah, yang selama ini hilang dan bahkan tak pernah
aku alami semasa aku kecil dan sampai aku beranjak seperti sekarang ini.
Setelah aku naik ke kelas 6, aku harus semangat
untuk menghadapi EBTANAS. Itu adalah tantangan yang harus aku hadapi. Di setiap
hariku aku selalu mendapatkan kasih sayang dari keluarga baruku baik dari
mamaku sendiri dan juga dari papa baruku. Inilah yang membuatku semakin
semangat dalam menjalani ini semua.
Waktu berjalan cepat dan semkain dekat dengan
EBTANAS. Entah ada angin apa tiba-tiba teman-teman yang dulu selalu membenciku,
mereka datang menghampiriku dan meminta maaf kepadaku . aku sempat merasa
tersanjung akan itu, tapi setelah aku mengetahui maksut yang tersirat di
dalamnya aku jadi sedikit kaget.
Mungkin mereka mau berteman denganku karena kita
sebentar lagi akan menghadapai ujian nasional. Mereka mau berteman denganku
karena mereka mengandalkanku supaya aku bersedia untuk bertukar jawabanku
kepada mereka. Tapi aku mempunyai taktik sendiri. Mungkin mereka merasa aku
tidak mengerti maksut tersirat yang sempat disampaikan mereka, tapi aku sudah
bisa membaca dari glagat mereka yang mencurigakan dan tidak dapat dimasuk akal.
Teman-temanku yang lain yang senasib denganku juga
sama. Tiba-tiba entah ada angin apa yang menghampiri mereka, mereka datang
kepada temen-temenku itu dan meminta maaf atas semua kesalahan yang mereka
telah perbuat selama ini, mungkin mereka juga mempunyai maksut yang sama. Tapi
berbeda denganku, temanku justru tidak mau memaafkan karena mereka sangat sakit
hati dan merasa telah direndah-rendahkan tanpa tahu apa salahnya.
Akupun segera menghampiri teman-teman setiaku, dan
kita berdiskusi. Setelah denting beberapa saat, akhirnya kita mempunyai solusi
dan kita beranggapan bahwa mungkin solusi kita ini adalah solusi terbaik untuk
kita semua. Kamipun segera kembali melanjutkan membaca buku, karena sebentar
lagi kita akan meninggalkan sekolah dasar dan menghadapi ujian nasional yang
mengerikan.waooooww.............................!!!!!!amazing!!!!!!!!!!!!!
Setelah tiba waktunya aku dan teman-teman
dihadapkan dalam sebuah pertempuran ujian nasional penentu nasib kita semua.
Pagi itu tidak seperti pagi-pagi sebelumnya. Pagi itu adalah hari pertama kita
mengerjakan ujian akhir sekolah dan itu adalah kali pertamanya ujian nasional
tingkat SD. Rasa was-waspun tiba-tiba terasa dalam hati. Rasa nerves, resa
deg-degan, dan rasa cemas. Tapi itu semua bisa kami lalui denagn jalan berdoa
dan tetap terus berusaha. Pada hari pertama ujian adalah mapel bahasa
indonesia, menurut kami itu lumayan mudah, dan saat denting-dentingnya aku
mengerjakan soal tiba-tiba terlihatlah sebuah lipatan kertas kecil yang secara
tiba-tiba tepat ada di atas mejaku. Dan ternyata............!!!! itu adalah
lipatan kertas yang sengaja di lempar oleh mantan musuhku yang menginginkan
jawaban dariku, supaya dia mendapat nilai yang maksimal. Tetapi aku tidak
sebodoh yang mereka fikirkan. Aku hanya memberinya 10 jawaban benar dan lainnya
jawaban salah, bukan aku bermaksut uuntuk pelit atau apa tapi aku berusaha
untuk bisa meraih prestasi dengan susah payah dan dengan kerja kerasku selama
ini.
Setelah aku melemparkan kembali kepada sang
pemilik lipatan kertas itu. Tidak lama kemudian, lipatan kertas itu kembali
melambung dan kali ini gantilah temanku yang satu yang mendapat lambungan
kertas itu. Lagi-lagi untuk meminta jawaban.
Tapi semua usaha yang dilakukan oleh mantan
musuhku itu semua sia-sia. Dia beranggapan bahwa dia akan mendapatkan nilai
bagus dengan mencontek jawaban-jawaban dari teman-temannya, tetapi semua itu
tidak berhasil.
Setelah hari kedua semua berjalan normal, dan
hatiku sudah merasa terbiasa untuk menjalani ujian nasional. Dan tepat hari
kedua, temanku yang curang itupun juga segera melanjutkan aksinya kembali dan
dengan tenangnya menjalankan aksi menconteknya. Lagi-lagi aku dan temnaku yang
terkena imbasnya. Tetapi tetap aku mempunyai sejuta taktik supaya nilaiku tetap
paling unggul.
Setelah hari kedua ujian selesai di hari terakhir
ujianpun mereka masih melanjutkan aksi curangnya dengan berbagai macam bentuk.
Dan untuk di hari ketiga ini aku tidak memberikan satu jawabanpun kepada
temanku itu, karena akupun belum selesai mengerjakannya. Aku mengira aku akan
dibencinya lagi, ternyata tidak. Karena mereka berfikir bahwa toh akhirnya juga
kita semua akan LULUS dan melanjutkan ke sekolah yang sesuai keinginan kita
sendiri. Akupun berencana untuk melanjutkan ke SMP N 2 PATI. Karena entah
kenapa aku ingin sekali di sekolah lanjutan itu. Tentunya berbeda dengan teman-temanku,
karena temna-temanku berasal dari golongan keluarga yang berbeda
denganku.tetapi itu tidak menjadikan penghalang untukku bisa berteman dengan
mereka.aku tetap berteman dengan mereka, karena mereka adalah temen-temanku
yang paling baik di sekolahku yang baru ini.
Dan saat hari dimana pengumuman jumlah nilai
ujian,, hari itu berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Dimana aku dan
temen-temen setelah selesai menghadapi ujian nasional, kami masuk sekolah hanya
bermain-main saja, berbincang-bincang membahas sekolah lanjutan yang akan kita
tuju dan sebagainya. Tetapi pada hari itu berbeda, hatiku yang awalnya sayup sedu
berubah secara drastis menjadi berdebar-debar. Dan tiba saatnya akulah yang
dipanggil. Hatiku was-was serasa bulu kudukku merinding, dingin, dan terpapang
kaku. Saat aku membuka amplop dan
ternyata..................................................................!!!!!!!
24,15 itu adalah nilai yang berhasil aku peroleh.
Aku cukup bersyukur atas hasil yang aku terima, karena itu adalah buah hasil
dari semua kerja kerasku, usahaku, dan tidak lupa selalu berdoa kepada yang
kuasa.
Setelah semua amplop dibagikan kepada para
siswa-siswa lalu tibalah pengumuman siapakah peraih nilai tertinggi?? Dan
ternyata peroleh nilai nem tertinggi di sekolahku adalah
.................................... AWALIANI
AKMALIA...........................................................
Aku yang saat itu duduk di belakang terkejut dan
akhirnya aku bergegas untuk segera maju kedepan dan menerima reword dari
sekolah.
Aku benar-benar tidak percaya semua ini, setelah
semua kejadian pahit yang kualami selama ini, tetapi ALLAH telah mempunyai
jalan yang lebih baik yang ditujukan kepadaku. aku tetap bersyukur atas rahmat
yang diberikan ALLAH kepadaku dan atas semua kejadian ini membuatku semakin
lebih dewasa dan aku bisa berfikir lebih kritis dan rasional. Mungkin semasa
kecilku aku tidak mendapatkan kasih sayang dari ayah kandungku. Tetapi dengan
hidup baru bersama keluargaku yang baru ini aku sadar bahwa mungkin kebahagiaan
yang aku harapkan selama ini akan terwujut lewat perantara papaku yang baru.
Aku sangat bahagia sekali menjalani hidup baru dengan keluarga baruku. Aku
sangat sangat bahagia dan senang. Aku janji aku akan selalu berusaha keras agar
aku bisa mencapai cita-cita yang aku inginkan dan aku akan tetap selalu menjadi
anak yang tetap berbakti kepada kedua orang tuaku dan aku tidak akan
mengecewakan kedua orangtuaku.!!!!!!!!!
.......................................................................END.......................................................................
Anda sedang membaca artikel tentang Kasih sayang yang ku rindukan dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://my-axes-educate.blogspot.com/2012/06/kasih-sayang-yang-ku-rindukan.html . Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Kasih sayang yang ku rindukan jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Terimakasih.
Posting Komentar
Peraturan :
Karena beberapa kali terjadi penulisan komentar yang tidak sesuai dengan peraturan, maka banyak komentar yang admin hapus. Dan admin mengubah settingan komentar.
1. Silakan tulis komentar dengan bahasa yang sopan dan berkaitan dengan artikel.
2. NO SARA, NO PORNO, NO KEKERASAN.
3. Dilarang menulis komentar yg sama pada setiap posting.
4. Akun anonim sudah dinonaktifkan.
5. Jika menggunakan Name dan URL, harus URL yang valid. (tidak berlaku/dinonaktifkan)
> Jika ditemukan komentar yang melanggar ketentuan ini akan dihapus.
> Berlaku untuk komentar mulai 21 April 2013 dan seterusnya.