Home
- . File Baru -> Korektor Kita Versi Massal , Absensi Guru Digital , Absensi Siswa , Buku Induk V2 , Program Konter Pulsa (Untuk Agen Pulsa) , Link Penting -> Daftar dan Dapatkan Penghasilan , Pasang Iklan Link Di Sini
Pengumuman!!!
Untuk sementara admin tidak melayani jasa pembuatan file / program dalam bentuk EXCEL (pada hari-hari sekolah). Karena admin sedang berkonsentrasi menuju UN 2014. Terimakasih atas perhatiannya!
Pengumuman!!!
Untuk sementara admin tidak melayani jasa pembuatan file / program dalam bentuk EXCEL (pada hari-hari sekolah). Karena admin sedang berkonsentrasi menuju UN 2014. Terimakasih atas perhatiannya!
Akar pemikiran evolusionis muncul sezaman dgn
keyakinan dogmatis yg berusaha keras mengingkari penciptaan. Mayoritas filsuf
penganut pagan di zaman Yunani kuno mempertahankan gagasan evolusi. Jika kita
mengamati sejarah filsafat kita akan melihat bahwa gagasan evolusi telah
menopang banyak filsafat pagan. Akan tetapi bukan filsafat pagan kuno ini yg
telah berperan penting dalam kelahiran dan perkembangan ilmu pengetahuan modern
melainkan keimanan kepada Tuhan.
Pada umumnya mereka yg mempelopori ilmu pengetahuan
modern mempercayai keberadaan-Nya. Seraya mempelajari ilmu pengetahuan mereka
berusaha menyingkap rahasia jagat raya yg telah diciptakan oleh Tuhan dan
mengungkap hukum-hukum dan detail-detail dalam ciptaan-Nya. Ahli astronomi
seperti Leonardo da Vinci Copernicus Keppler dan Galileo bapak palentologi;
Cuvier perintis botani dan zoologi Linnaeus dan Isaac Newton yg dijuluki
sebagai “ilmuwan terbesar yg pernah ada” semua mempelajari ilmu pengetahuan dgn
tidak hanya meyakini keberadaan Tuhan tetapi juga bahwa keselurohan alam
semesta adl hasil ciptaan-Nya.
Albert Einstein yg dianggap sebagai orang paling
jenius di zaman kita adl seorang ilmuwan yg mempercayai Tuhan dan menyatakan “Saya
tidak bisa membayangkan ada ilmuwan sejati tanpa keimanan mendalam seperti itu.
Ibaratnya ilmu pengetahuan tanpa agama akan pincang.” Salah seorang pendiri
fisika modern dokter asal Jerman Max Planck mengatakan bahwa tiap orang yg
mempelajari ilmu pengetahuan dgn sungguh-sungguh akan membaca pada gerbang
istana ilmu pengetahuan sebuah kata “berimanlah”.
Keimanan adl atribut penting seorang ilmuwan. Teori
evolusi merupakan buah filsafat materialistis yg muncul bersamaan dgn
kebangkitan filsafat-filsafat materialistis kuno dan kemudian menyebar luas di
abad ke-19. Seperti telah disebutkan sebelumnya paham materialisme berusaha
menjelaskan alam semesta melalui faktor-faktor materi. Karena menolak
penciptaan pandangan ini menyatakan bahwa segala sesuatu hidup atau tidak hidup
muncul tidak melalui penciptaan tetapi dari sebuah peristiwa kebetulan yg
kemudian mencapai kondisi teratur.
AKan tetapi akal manusia sedemikian terstruktur
sehingga mampu memahami keberadaan sebuah kehendak yg mengatur di mana pun ia
menemukan keteraturan. Filsafat materialistis yg bertentangan dgn karakteristik
paling mendasar akal manusia ini memunculkan teori evolusi di pertengahan abad
ke-19. Khayalan Darwin Orang yg mengemukakan teori evolusi sebagaimana yg
dipertahankan dewasa ini adl seorang naturalis amatir dari Inggris Charles
Robert Darwin. Darwin tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang
biologi. Ia hanya memiliki ketertarikan amatir pada alam dan makhluk hidup.
Minat tersebut mendorongnya bergabung secara sukarela
dalam ekspedisi pelayaran dgn sebuah kapal bernama H.M.S. Beagle yg berangkat
dari Inggris tahun 1832 dan mengarungi berbagai belahan dunia selama lima
tahun. Darwin muda sangat takjub melihat beragam spesies makhluk hidup terutama
jenis-jenis burung finch tertentu di kepulauan Galapagos. Ia mengira
bahwa variasi pada paroh burung-burung tersebut disebabkan oleh adaptasi mereka
terhadap habitat. Dengan pemikiran ini ia menduga bahwa asal-usul kehidupan dan
spesies berdasar pada konsep “adaptasi terhadap lingkungan”.
Menurut Darwin aneka spesies makhluk hidup tidak
diciptakan secara terpisah oleh Tuhan tetapi berasal dari nenek moyang yg sama
dan menjadi berbeda satu sama lain akibat kondisi alam. Hipotesis Darwin tidak
berdasarkan penemuan atau peneliteian ilmiah apa pun tetapi kemudian ia
menjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan dan dorongan para ahli
biologi materialis terkenal pada masanya.
Gagasannya menyatakan bahwa individu-individu yg
beradaptasi pada habitat mereka dgn cara terbaik akan menurunkan sifat-sifat
mereka kepada generasi berikutnya. Sifat-sifat yg menguntungkan ini lama
kelamaan terakumulasi dan mengubah suatu individu menjadi spesies yg sama
sekali berbeda dgn nenek moyangnya .
Menurut Darwin manusia adl hasil paling maju dari
mekanisme ini. Darwin menamakan proses ini “evolusi melalui seleksi alam”. Ia
mengira telah menemukan “asal-usul spesies” suatu spesies berasal dari spesies
lain. Ia memublikasikan pandangannya ini dalam bukunya yg berjudul The
Origin of Spesies By Means of Natural Selection pada tahun 1859. Darwin
sadar bahwa teorinya menghadapi banyak masalah. Ia mengakui ini dalam bukunya
pada bab Difficulties of the Theory. Kesulitan-kesulitan ini terutama
pada catatan fosil dan organ-organ rumit makhluk hidup. Darwin berharap
kesulitan-kesulitan ini akan teratasi oleh penemuan-penemuan baru tetapi
bagaimanapun ia tetap mengajukan sejumlah penjelasan yg sangat tidak memadai
utk sebuah kesulitan tersebut.
Seorang ahli Fisika Amerika Lipson mengomentari
“kesulitan-kesulitan” Darwin tersebut “Ketika membaca The Origin of Spesies
saya mendapati bahwa Darwin sendiri tidak seyakin yg sering dikatakan orang
tentangnya; bab Difficulties of The Theory misalnya menunjukkan
keragu-raguannya yg cukup besar. Sebagai seorang fisikawan saya secara khusus
merasa terganggu oleh komentarnya mengenai bagaimana mata terbentuk.” Saat
menyusun teorinya Darwin terkesan dgn para ahli biologi evolusionis sebelumnya
terutama seorang ahli biologi Prancis Lamarck.
Menurut Lamark makhluk hidup mewariskan ciri-ciri yg
mereka dapatkan selama hidupnya dari satu generasi ke generasi berikutnya
sehingga terjadilah evolusi. Sebagai contoh jerapah berevolusi dari binatang yg
menyerupai antelop. Perubahan ini terjadi dgn memanjangkan leher mereka sedikit
demi sedikit dari generasi ke generasi ketika berusaha menjangkau dahan yg lbh
tinggi utk memperoleh makanan.
Darwin menggunakan hipotesis Lamarck tentang
“pewarisan sifat-sifat yg diperoleh” sebagai faktor yg menyebabkan makhluk
hidup berevolusi. Namun Darwin dan Lamarck telah keliru sebab pada masa mereka
kehidupan hanya dapat dipelajari dgn teknologi yg sangat primitif dan pada
tahap yg sangat tidak memadai. Bidang-bidang ilmu pengetahuan seperti genetika
dan biokimia belum ada sekalipun hanya nama. Karena itu teori mereka harus
bergantung sepenuhnya pada kekuatan imajinasi.
Pada saat gema buku Darwin tengah berkumandang seorang
ahli botana Austria bernama Gregor Mendel menemukan hukum penurunan sifat pada
tahun 1865. Meskipun tidak banyak dikenal orang hingga akhir abad ke-19
penemuan Mendel mendapat perhatian besar di awal tahun 1900-an. Inilah awal
kelahiran ilmu genetika. Beberapa waktu kemudian struktur gen dan kromosom
ditemukan.
Pada tahun 1950-an penemuan struktur molekul DNA yg
berisi informasi genetis menghempaskan teori evolusi ke dalam krisis. Alasannya
adl kerumitan luar biasa dari kehidupan dan ketidakabsahan mekanisme evolusi yg
diajukan Darwin. Perkembangan ini mestinya membuat teori Darwin terbuang dalam
keranjang sampah sejarah. Namun ini tidak terjadi krn ada kelompok-kelompok
tertentu yg bersikeras merivisi memperbarui dan mengangkat kembali teori ini
pada kedudukan ilmiah. Kita dapat memahami maksud upaya-upaya tersebut hanya
jika menyadari bahwa di belakang teori ini terdapat tujuan idiologis bukan
sekadari kepentingan ilmiah.
Usaha Putus Asa Neodarwinisme Teori Darwin jatuh
terpuruk dalam krisis krn hukum-hukum genetika yg ditemukan pada perempatan
pertama abad ke-20. Meskipun demikian sekelompok ilmuwan yg bertekat bulat
tetap setia kepada Darwin berusaha mencari jalan keluar. Mereka berkumpul dalam
sebuah pertemuan yg diadakan oleh Geological Society of America pada tahun
1941. Ahli genetika seperti G. Ledyard Stebbins dan Theodosius Dobzhansky; ahli
zoologi seperti Ernst Mayr dan Julian Huxley; ahli paleontologi seperti George
Gaylord Simpson dan Glenn L. Jepsen; ahli genetika matematis seperti Ronald
Fisher dan Sewal Right setelah pembicaraan panjang akhirnya menyetujui
cara-cara utk “menambali” sulam darwinisme.
Kader-kader ini berfokus pada pertanyaan tentang
asal-usul variasi menguntungkan yg diasumsikan menjadi penyebab makhluk hidup berevolusi-sebuah
masalah yg tidak bisa dijelaskan oleh Darwin sendiri dan dielakkan dgn
bergantung pada teori Lamarck. Gagasan mereka kali ini adl “mutasi acak”.
Mereka menamakan teori baru ini “Teori Evolusi Sintesis Modern” yg dirumuskan
dgn manambahkan konsep mutasi pada teori seleksi alam Darwin. Dalam waktu
singkat teori ini dikenal sebagai neodarwinisme dan mereka yg mengemukakan ini
disebut neodarwinis.
Beberapa dekade berikutnya era perjuangan berat utk
membuktika kebenaran neodarwinisme. Telah diketahui bahwa mutasi atau
“kecelakaan” yg terjadi pada gen-gen makhluk hidup selalu membahayakan.
Neodarwinis berupaya memberikan contoh “mutasi yg menguntungkan” dgn melakukan
ribuan eksperimen mutasi. Akan tetapi semua upaya mereka berakhir dgn kegagalan
total. Mereka juga berupaya membuktikan bahwa makhluk hidup pertama muncul
secara kebetulan di bawah kondisi-kondisi bumi primitif seperti yg diasumsikan
teori tersebut. Akan tetapi eksperimen-eksperimen ini pun menemui kegagalan.
Setiap eksperimen yg bertujuan membutktikan bahwa kehidupan dapat dimunculkan
secara kebetulan telah gagal.
Perhitungan probabilitas membuktikan bahwa tidak ada
satu pun protein yg merupakan molekul penyusun kehidupan dapat muncul secara
kebetulan. Begitu pula sel yg menurut anggapan evolusionis muncul secara
kebetulan pada kondisi bumi primitif dan tidak terkendali tidak dapat
disintesis oleh laboratorium-labotarium abad ke-20 yg tercanggih sekalipun.
Teori neodarwinis telah ditumbangkan pula oleh catatan
fosil. Tidak pernah ditemukan di belahan dunia mana pun “bentuk-bentuk
transisi” yg diasumsikan teori neodarwinis sebagai bukti evolusi bertahap pada
makhluk hidup dari spesies primitif ke spesies lbh maju. Begitu pula
perbandingan anatomi menunjukkan bahwa spesies yg diduga telah berevolusi dari
spesies lain ternyata memiliki ciri-ciri anatomi yg sangat berbeda sehingga
mereka tidak mungkin menjadi nenek moyang dan keturunannya. Neodarwinisme
memang tidak pernah menjadi teori ilmiah tetapi merupakan sebuah dogma
ideologis kalau tidak bisa disebut sebagai semacam “agama”.
Oleh krn itu pendukung teori evolusi masih saja
mempertahankannya meskipun bukti-bukti berbicara lain. Tetapi ada satu hal yg
mereka sendiri tidak sependapat yaitu model evolusi mana yg “benar” dari sekian
banyak model yg diajukan. Salah satu terpenting dari model-model tersebut adl
sebuah skenario fantastis yg disebut “punctuated equilibrium” Coba-Coba Punctuated
Equilibrium Sebagian ilmuwan yg mempercayai teori evolusi menerima teori
neodarwinis bahwa evolusi terjadi secara perlahan dan bertahap. Pada beberapa
dekade terakhir ini telah dikemukakan sebuah model lain yg dinamakan “puntuated
equilibrium”. Model ini menolak gagasan Darwin tentang evolusi yg terjadi
secara kumulatif dan sedikit demi sedikit.
Sebaliknya model ini menyatakan evolusi terjadi dalam
“loncatan” besar yg diskontinu. Pembela fanatik pendapat ini pertama kali
muncul pada awal tahun 1970-an. Awalnya dua orang ahli paleontologi Amerika
Niles Eldredge dan Stephen Jay Gould sangat sadar bahwa pernyataan neodarwinis
telah diruntuhkan secara absolut oleh catatan fosil. Fosil-fosil telah
membuktikan bahwa makhluk hidup tidak berasal dari evolusi bertahap tetapi
muncul tiba-tiba dan sudah terbentuk sepenuhnya. Hingga sekarang neodarwinis
senantiasa berhadap bahwa bentuk peralihan yg hilang suatu hari akan ditemukan.
Eldrede dan Gould menyadari bahwa harapan ini tidak berdasar namun di sisi lain
mereka tetap tidak mampu meninggalkan dogma evolusi. Karena itulah akhirnya
mereka mengemukakan sebuah model baru yg disebut puntuated equilibrium
tadi.
Inilah model yg menyatakan bahwa evolusi tidak terjadi
sebagai hasil dari variasi minor namun dalam perubahan besar dan tiba-tiba.
Model ini hanya sebuah khayalan. Sebagai contoh O.H. Shindewolf seorang ahli paleontologi
dari Eropa yg merintis jalan bagi Eldredge dan Gould menyatakan bahwa burung
pertama muncul dari sebutir telur reptil sebagai “mutasi besar-besaran” yakni
akibat “kecelakaan” besar yg terjadi pada struktur gen. Menurut teori tersebut
seekor binatang darat dapat menjadi paus raksasa setelah mengalami perubahan
menyeluroh secara tiba-tiba.
Pernyataan yg sama sekali bertentangan dgn hukum-hukum
genetika biofisika dan biokimia ini sama ilmiahnya dgn dongen katak yg menjadi
pangeran! Dalam ketidakberdayaan krn pandangan neodarwinis terpuruk dalam
krisis sejumlah ahli paleontologi pro-evolusi mempercayai teori ini teori baru
yg bahkan lbh ganjil daripada neodarwinisme itu sendiri. Satu-satunya tujuan
model ini adl memberi penjelasan utk mengisi celah dalam catatan fosil yg tidak
dapat dijelaskan model neodarwinis.
Namun usaha menjelaskan kekosongan fosil dalam evolusi
burung dgn pernyataan bahwa “seekor burung muncul tiba-tiba dari sebutir
telur reptil” sama sekali tidak rasional. Sebagaimana diakui oleh evolusionis
sendiri evolusi dari satu spesies ke spesies lain membutuhkan perubahan besar
informasi genetis yg menguntungkan. AKan tetapi tidak ada mutasi yg memperbaiki
informasi genetis atau menambahkan informasi baru padanya. Mutasi hanya merusak
informasi genetis. Dengan demikian “mutasi besar-besaran” yg digambarkan oleh
model puntuated equlibrium hanya akan menyebabkan pengurangan atau
perusakan “besar-besaran” pada informasi genetis.
Lebih jauh lagi model puntuated equilibrium
runtuh sejak pertama kali muncul krn ketidakmampuannya menjawab pertanyaan
tentang asal-usul kehidupan pernyataan serupa yg menggugurkan model
neo-Darwinis sejak awal. Karena tidak satu protein pun yg muncul secara
kebetulan perdebatan mengenai apakah organisme yg terdiri dari milyaran protein
mengalami proses evolusi secara “tiba-tiba” atau “bertahap” tidak masuk akal.
Kendati demikian neodarwinisme masih menjadi model yg terlintas dalam pikiran
ketika “evolusi” menjadi pokok perbincangan dewasa ini.
Dalam bab-bab selanjutnya kita akan melihat dua
mekanisme rekaan model neodarwinis kemudian memeriksa catatan fosil utk menguji
model saat ini. Setelah itu kita akan membahas pertanyaan tentang asal usul
kehidupan yg menggugurkan model neodarwinis dan semua model evolusionis
lain seperti “evolusi dgn lompatan” . Sebelumnya ada baiknya mengingatkan
pembaca bahwa fakta yg akan kita hadapi di tiap tahap adl bahwa skenario
evolusi merupakan sebuah dongeng belaka kebohongan besar yg sama sekali
bertentangan dgn dunia nyata. Ini adl sebuah skenario yg telah digunakan utk
membohongi dunia selama 140 tahun. Berkat penemuan-penemuan ilmiah terakhir
usaha kontinu yg mempertahankan teori tersebut akhirnya menjadi mustahil.
Sumber The Evolution Deceit Harun YahyaDiterjemahkan dan diterbitkan
oleh Penerbit Dzikra Telp. 7276475 7232147 E-mail dzikra@syaamil.co.id
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Indonesia
Keterangan Materi :
Mapel :
SejarahVs Agama
Kelas :
Umum
Semester :
-
Bab :
-
Sumber :
file al_islam.chm
Penerbit :
-
Jml. Halaman :
-
Anda sedang membaca artikel tentang Sejarah Singkat Teori Evolusi - Keruntuhan Teori Evolusi [II] dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://my-axes-educate.blogspot.com/2012/06/sejarah-singkat-teori-evolusi.html . Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Sejarah Singkat Teori Evolusi - Keruntuhan Teori Evolusi [II] jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Terimakasih.
Posting Komentar
Peraturan :
Karena beberapa kali terjadi penulisan komentar yang tidak sesuai dengan peraturan, maka banyak komentar yang admin hapus. Dan admin mengubah settingan komentar.
1. Silakan tulis komentar dengan bahasa yang sopan dan berkaitan dengan artikel.
2. NO SARA, NO PORNO, NO KEKERASAN.
3. Dilarang menulis komentar yg sama pada setiap posting.
4. Akun anonim sudah dinonaktifkan.
5. Jika menggunakan Name dan URL, harus URL yang valid. (tidak berlaku/dinonaktifkan)
> Jika ditemukan komentar yang melanggar ketentuan ini akan dihapus.
> Berlaku untuk komentar mulai 21 April 2013 dan seterusnya.